Perempuan
Naik Ojek, Bolehkah?
Oleh: Mujang
Kurnia (Mahasiswa UIN SMH Banten)
Kali ini saya ingin berbagi dan sedikit memberikan penjelasan
mengenai hukum perempuan naik ojek menurut syariat Islam, mohon kiranya
diluruskan apabila terdapat kekeliruan.
Dewasa ini, aktivitas dan kegiatan setiap orang semakin padat
dan merayap terutama di perkotaan. Tidak hanya laki-laki tetapi juga perempuan
dengan bermacam kegiatan. Namun, seiring dengan hal tersebut kepadatan penduduk
dan kemacetan lalu lintas semakin menjadi-jadi. Sehingga tidak sedikit yang
memilih bepergian dengan menggunakan alat transportasi yang bisa menghantarkannya
dengan lebih cepat, dan bisa masuk ke jalan-jalan kecil atau menghindari
kemacetan.
Belum lagi yang rumah tinggalnya berada di gang-gang kecil
atau perumahan yang tidak ada atau jauh dengan akses angkutan umum, untuk saat
ini pilihannya mau tidak mau adalah dengan menggunakan sepeda motor. Bagi yang memiliki
sepeda motor, bisa menggunakannya sendiri, tetapi bagi yang tidak punya atau
belum bisa, pilihannya adalah menggunakan jasa ojek.
Bagi laki-laki, tentu tidak bermasalah untuk naik ojek,
karena umumnya para pengemudi ojek itu adalah laki-laki. Lalu bagaimana dengan
perempuan yang ingin naik ojek?
Bolehkah perempuan naik ojek?. Sampai saat ini belum ada
mubarrir (alasan yang membolehkan) perempuan naik sepeda motor bersama dengan
laki-laki yang bukan mahramnya, karena pengemudi ojek pada umumnya adalah
laki-laki. Maka jika hal ini terjadi,
yaitu perempuan naik ojek dengan pengemudi laki-laki yang bukan mahram, mau
tidak mau ikhtilat antara non mahram menjadi hal yang tidak mungkin di hindari.
Masalahnya bukan hanya khalwat atau berduaan dalam satu
motor, melainkan posisi duduk diatas jok sepeda motor itu membuat pengemudi dan
yang dibonceng harus menempel. Meskipun masih dilapisi dengan pakaian
masing-masing. Sedangkan duduk di atas jok sepeda motor berduaan itu lebih
parah dari pada duduk berduaan di sebuah ruangan. Karena bila di dalam ruangan,
masih ada batas jarak antar keduanya. Sedangkan naik sepeda motor, posisinya
menempel dan itu sulit untuk dihindari. Apalagi jika mengerem mendadak, maka
sudah pasti sentuhan tubuh akan terjadi.
Maka dalam hal ini, ojek dengan pengemudi laki-laki yang
bukan mahramnya bukanlah kendaraan yang memenuhi syarat untuk menjadi kendaraan
tumpangan umum bagi perempuan muslimah. Sehingga jikapun dicarikan alasan yang
membolehkannya, harus benar-benar dengan alasan yang sangat tinggi tingkat
kedaruratannya.
Dengan demikian, para perempuan harus diupayakan sedapat
mungkin jika bepergian untuk tidak naik ojek dengan pengemudi laki-laki yang
bukan mahramnya. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para muslimah
untuk dicarikan solusinya dengan cara yang sebaik-baiknya.
Terkesan sepele memang, tetapi ternyata hal ini sangat besar perhatiannya
dalam pandangan Islam. Bukan juga mempersulit kaum perempuan, melainkan penjagaan
terhadap kemuliaan para perempuan.
Semoga tulisan ini bermanfaat, mohon kiranya diluruskan jika
ada kesalahan. Mari bersama-sama kita jaga diri dan kemuliaan perempuan. Semoga
Allah senantiasa melimpahkan keberkahan dalam kehidupan kita menuju keabadian. Serta
semoga segera ada solusi kebaikan untuk para perempuan yang terbiasa bepergian
dengan menggunakan sepeda motor.
Lebih lanjut, silahkan baca tulisan berikutnya yang masih
berkaitan; http://mujangkurnia.blogspot.co.id/2017/04/cara-naik-ojek-bagi-perempuan.html
Referensi:
Ahmad Sarwat, Lc., Fiqih
Praktis Akhwat, (Tauhid Media Center: 2009)
1 Komentar
Assalamualaikum wrb,perkenalkan saya Sinta dari Padang saya pengusaha properti,saya ngin berbagi pengalaman kepada teman2 semua,dulu saya hanya penjual jamu keliling,hidup susah penghasilanpun hanya bisa untuk makan,saya punya anak tiga suami tinggalkan saya pada saat kelahiran anak saya yang ke 3.putus asa sempat terlintas dipikiran saya,tapi saya harus berjuang demi anak2 saya,tidak sengaja saya buka internet dan saya lihat no AKI.MANGKUBUNO.saya coba telpon beliau,saya dikasi solusi tapi saya ragu untuk menjalankannya tapi saya coba beranikan diri mengikuti saran beliau syukur alhamdulillah sekarang saya bisa sukses seperti ini usaha properti saya terbilang sukses,sekarang semua anak2 saya sekolah dan sudah ada yang sarjana,terimah kasih saya ucapkan pada Aki.MANGKUBUNO berkat anda saya bisa seperti ini,khusus untuk room ini terima kasih karna saya bisa berbagi pengalaman,untuk teman2 yang mau seperti saya atau yang sedang dalam kesusahan khususnya yang terlilit hutang banyak silahkan hub aki.MANGKBUNO.di nmr 085.203.333.887insya Allah dikasi solusi,ini pengalaman saya nyata dan tidak ada karangan apapun sumpah atas anam
BalasHapus