Oleh: Mujang Kurnia
Untuk
memberikan penilaian dan melihat karakter seseorang, cukup kita mengetahui
dengan siapa orang tersebut bermain atau bersahabat. Karena sikap dan karakter
seseorang itu tidak akan pernah jauh dari orang-orang yang ada dilingkungannya.
Seperti
pepatah yang sering kita dengar mengatakan, jika kita berteman dengan seorang
pedagang minyak wangi, maka kita akan mendapat wanginya, dan ketika kita
berteman dengan tukang besi, maka kita akan bau besi. Atau contoh lain, ketika
kita berteman dengan santri (yang suka dipondok pesantren), sekalipun kita
tidak dipondok, pasti kita akan disangka santri.
Begitu
penting nya kita bertemenan dan memilih teman yang memberikan pengaruh
terhadapa diri kita, oleh karena itu, penting sekali untuk kita memilih dan
menetukan dengan siapa kita bertemen, untuk membentuk dan membangun karakter
diri kita.
Karena
siapa teman kita juga menentukan seperti apa karakter kita, ketika kita sering
berteman dengan para pelaku kebaikan, bukan tidak mungkin kita akan lebih
banyak melakukan kebaikan-kebaikan, begitu sebaliknya ketika kita beteman
dengan orang jahat, sangat berkemungkinan besar kita juga akan terjerumus untuk
melakukan keburukan, paling tidak, sekalipun kita tidak melakukan keburukan,
kita akan tetap terkena imbas nya yakni menyandang predikat sebagai pemilik
teman yang buruk, karena ketika teman kita melakukan keburukan, maka akan
ditanya juga siapa temannya dan dengan siapa dia berteman.
Begitupun
jika kita berteman dengan orang berilmu, maka hari-hari kita akan dipenuhi
dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang akan meningkatkan kualitas diri kita,
atau bahkan ketika kita berteman dengan orang rajin, maka kita pun pasti akan
terbawa rajin. Maka sekali lagi, memilih dan menentukan teman yang baik adalah
penting untuk kelangsungan hidup kita, karena itu sangat mempengaruhi seperti
apa sifat dan karakter kita. Tetapi bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan
orang yang buruk, itupun penting karena bisa saja kehadiran kita sangat
dibutuhkan untuk membaikan teman dan lingkungan kita yang masih buruk.
Selain
itu, untuk dapat melihat sikap dan karakter kita, juga bisa dari buku yang paling
sering kita baca. Ya, buku yang kita baca pun mampu mempengaruhi dan menentukan
karakter kita, seperti hal nya teman, jika kita berteman dengan yang membawa
energi baik, buku pun demikian, jika buku-buku yang sering kita baca merupakan
buku yang yang baik, maka pengaruhnya terhadap diri kita pun akan baik.
Jika
buku yang sering kita baca itu adalah buku-buku motivasi, maka kemungkinan
besar pribadi kita sehari-harinya selalu penuh dengan semangat dan percaya
diri. Jika buku-buku yang sering kita baca merupakan buku agama, maka
kemungkinan besar pula pribadi kita akan menjadi lebih terarah dalam beribadah,
dan buku-buku lainnya pun demikian.
Yang
berbahaya itu adalah, kita yang tidak pernah mau berteman dengan orang lain dan
tidak pernah mau membaca buku, maka besar kemungkinan karakter, sikap, dan
pribadi kita tidak pernah terarah dan sulit untuk bisa lebih berkembang.
3 Komentar
sependapat ka :)
BalasHapusOya? sudah dibaca semua... Silahkan kritik dan saranya di BBM ya! heee
Hapusmau dikritik yang bagaimana, ka? tulisan kk banyak sekali, keren..
Hapusfika masih takut buat mengkritik karya seseorang, khawatir salah. karna fika aja nulisnya masih bolong-bolong, ngga rutin kayak kk gini. hehhe