MENJADI PEMILIH PEMULA YANG CERDAS

Penting nih bagi kamu-kamu yang ngaku remaja gaul, untuk tahu dan ikut terlibat dalam pemilihan umum, mulai dari pemilukada memilih bupati, walikota, gubernur, pemilu legislatif hingga pemilu presiden. Sebagai remaja yang sudah berumur 17 tahun, kita kudu tuh untuk ikut serta dalam pemilihan.
Karenanya, kita jangan malas dan mengacuhkan hal ini, sekalipun kita berdalih gak minat terjun kedunia politik, tetap saja, mau tidak mau kita akan terlibat. Misalnya saja kita harus ikut dalam pemilihan, yakni menentukan siapa pemimpin kita dimasa mendatang. Karena negeri ini adalah negeri yang pemerintahannya dengan sistem demokrasi, yakni penentuan keputusan berdasarkan suara terbanyak yang dilakukan oleh rakyat. Lantas, apakah kita akan membiarkan begitu saja ketika ada pemimpin yang tidak layak malah terpilih menjadi pemimpin hanya karena kita tidak ikut serta menentukan yang lebih baik?
Gimana..??? Masih tidak mau juga ikut terlibat dalam pemilihan umum?
Hmm..hm.. Sekarang begini saja dah, namanya juga hidup bernegara, ya pasti kita harus mengikuti dan mentataati serta ikut terlibat dalam urusan negara, iya toh? Misalkan dalam menentukan pemimpin, kalau kita tidak terlibat dalam pemilihan. Apa kita rela jika dipimpin oleh pemimpin yang kurang baik?  Suara kita kita meskipun hanya satu, itu penting banget untuk menentukan siapa pemimpin kita.
Nah…Dengan demikian, kita harus menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan pemimpin, karena pemimpin yang kita pilih adalah untuk kesejahteraan semua masyarakat. Mulai sekarang, kita harus memperbanyak informasi dan pengetahuan tentang pemilihan umum, agar nanti tidak salah ketika memilih, yaitu dengan mengetahui mulai dari tahapan-tahapan pemilu, siapa saja yang boleh ikut pemilu, apa saja syarat-syaratnya, siapa saja yang harus kita pilih, dan bagaimana cara memilihnya, serta banyak lagi hal-hal lain yang harus kita ketahui terkait pemilihan umum, agar kita menjadi pemilih pemula yang cerdas.
Banyak cara untuk kita peroleh informasi itu, salah satunya dengan lewat internet atau banyak membaca media masa. Atau datang langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penanggungjawab dan penyelenggara pemilu, pasti seru dan bakal dapat ilmu banyak tuh dari sana..
Kita harus mulai kritis dalam menentukan siapa yang layak memimpin kita, karena keterlibatan kita dalam dunia demokrasi yang ada di negeri ini, itu sangat penting adanya, sekali lagi saaaangat penting.
Tetapi dalam keikut sertaannya, kita juga tidak bisa asal terlibat dan asal memilih begitu saja, apa lagi kalau keikut sertaan kita karena adanya bayaran, waaah… itu jangan banget dah!!! Kita jangan sampai menggadaikan hak bersih suara kita hanya karena uang, mau dibawa kemana negeri ini jika itu terjadi? Perlu diketahui bahwa, yang namanya money politic itu adalah penghinaan terhadap hak kita sebagai pemilih, apakah kita mau hak bersih kita direndahkan dengan bayaran yang tidak seberapa? Tentunya kalau kita sebagai pemilih yang cerdas, jelas tidak akan pernah mau menerima hal itu.
Pemilih cerdas itu memberikan hak suaranya dari hati nurani pada pilihan yang benar-benar memiliki kapabilitas dan elektabilitas serta memiliki kepantasan untuk dipilih. Minimal cara untuk mengetahui pemimpin tersebut untuk kita pilih adalah dengan melihat visi, misi serta program kerja yang disampaikan, bukan karena menurut dan saran dari orang lain atau siapapun.
Sampai disini sudah cukup bisa ya, untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas? Tinggal kita praktekan dan terapkan kunci-kuncinya ketika ada pemilihan umum nanti.
 Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah, kita sebagai pemilih pemula yang sangat potensial, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Kita harus memiliki tiga macam kecerdasan dalam melakukan pemilihan, yaitu kecerdasan emosional, spiritual dan intelektual, serta memiliki basis keimanan yang kuat. ketiga kecerdasan dan basis iman tersebut yang harus dimiliki dalam memilih dan menentukan pemimpin. Karena jika memilih tidak memiliki kecerdasan dan basis iman itu tadi, maka tidak akan didapatkan pemimpin yang bagus dan berkualitas.
Nih… Salah satu akibatnya kalau kita tidak cerdas dalam memilih!
Pemimpin korupsi, bagaimana tidak pemimpin kita melakukan korupsi jika sejak awal pemilihannya saja telah mengunakan cara-cara yang tidak bersih. misalkan demi kemenangannya saja ia rela membayar setiap orang sekian rupiah. Dan salahnya, kita memilih pemimpin yang seperti ini, itu artinya jika kita tidak cerdas dalam melakukan pemilihan, jangan salahkan pemimpin kita jika melakukan korupsi karena itu akibat kesalahan kita juga memilih pemimpin. Bisa saja dia korupsi karena untuk mengembalikan uangnya yang pernah dibayarkan ke kita?
So… Mulai sekarang kita harus berhati-hati dalam menentukan pemimpin, lebih kritis dan kenali secara menyeluruh siapa yang harus kita pilih. Minimal pemimpin yang akan kita pilih memiliki emapat kriteria yang melekat pada dirinya, yaitu:
1.      Sidik, berlaku benar dalam tindakannya.
2.      Amanah, dapat dipercaya dan tidak akan berkhianat ketika terpilih
3.      Fathonah, cerdas dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada, dan
4.      Tabligh, menyampaikan dan aspiratif untuk kemajuan rakyatnya.

Kalau keempat kriteria itu ada, dijamin pemimpin dan pemilihnya adalah cerdas. (Mujang Kurnia)

0 Komentar