Siapa
yang tidak mengenal pensil? Hampir setiap orang mengenal dan menggunakan benda
yang luar biasa ini. Kalau kita ketahui, ternyata pensil memiliki banyak
keunggulan yang sama dengan diri kita. Malu rasanya kita, ketika pensil saja
mampu menjadi pensil yang luar biasa dengan segala keunggulannya, lantas apakah
kita tidak mampu?
Sedikitnya
ada lima kesamaan antara pensil dan kita sebagai manusia, yang ketika kesamaan
ini mampu kita ATM (amati, tiru dan modifikasi), maka kita akan menjadi manusia
yang sukses.
Pertama, Pensil ada yang menciptakan, begitupun dengan
kita. Pensil akan begitu luar biasa dan sangat bermanfaat ketika membiarkan
dirinya dipegang dan dikendalikan oleh yang menciptakan untuk menghasilkan
sebuah karya.
Begitupun
dengan manusia, kita akan menjadi sangat luar biasa ketika kita membiarkan diri
kita dipegang dan dikendalikan serta mengikuti segala alur yang telah
ditetapkan oleh sang pencipta. Maka kita akan berkarya dan menuju kesuksesan
yang nyata.
Kedua, Pensil akan lebih kuat dan akan menghasilakan karya
yang lebih baik ketika banyak dipertajam atau diraut. Begitupun dengan manusia,
kita akan lebih kuat ketika banyak melewati penderitaan dan tempaan. Karena
sebilah pedang pun tidak dibuat dengan belaian tangan lembut, tapi oleh tempaan
palu dan api. Begitupun dengan orang hebat, ia tidak dihasilkan oleh kemudahan,
kesenangan, dan kenyamanan. Tetapi dihasilkan oleh kesusahan dan ketidak
nyamanan seperti halnya sebatang pensil yang terus di pertajam untuk
menghasilkan karya yang lebih baik.
Ketiga, Pensil mampu menghapus setiap kesalahan yang telah
digoreskan, dan mampu memulainya kembali dengan goresan yang baru. Begitupun
dengan manusia, kita mampu menghapus segala kesalahan yang telah diperbuat
dihari kemarin dengan terus melakukan kebaikan dihari ini dan esok. Ketika
kesalahan yang kita perbuat terhadap sesama, kita mampu memperbaikinya dengan
meminta maaf dan jika kesalahan itu kepada Tuhan, maka kita masih diberi
kesempatan untuk bertobat dengan sungguh-sungguh.
Keempat, Sesuatu yang penting atau inti pada pensil adalah
bagian dalam atau isinya. Begitupun dengan manusia, yang paling utama pada diri
kita adalah hati, karena ia mampu mengendalikan setiap anggota tubuh kemanapun
dan akan seperti apapun diri kita. Ketika hati kita dapat terjaga dengan baik,
maka kesuksesan dan kebahagiaan akan kita peroleh. karenanya, berhati-hatilah
dengan perasaan dan pikiran yang kita miliki, karena ia akan menjadi perkataan,
setelah itu perkataan akan menjadi perbuatan yang kita lakukan, lalu perbuatan
itu akan menjadi kebiasaan kita, sehingga kebiasaan itulah yang akan
menghantarkan kita pada kesuksesan.
Kelima, Pensil akan tetap
bisa terpakai atau berkarya sekalipun kondisinya terpotong atau hancur.
Begitupun manusia, kita harus tetap bisa berkarya dalam keadaan apapun selama
masih bisa menghirup udara kehidupan, kecuali memang ajal yang menghentikan.
Karena hidup harus meninggalkan jejak untuk terus dikenang. (Mujang Kurnia)
0 Komentar